Hancur luluh dan tercurah: Kisah perjalanan seorang Korea bersama Yesus. Melarat dan berniat bunuh diri secara mengerikan, seorang Ki Dong Kim muda dan berkemauan kuat bergelut dengan kegagapan bicara yang melemahkan dan krisis identitas yang akut, sambil bertahan hidup terhadap penyakit hepatitis, menghadapi pendudukan Jepang atas Korea dan kemudian perang Korea.Melalui serangkaian pengalaman yang menghinakan maupun yang menggembirakan di bawah penyertaan Allah, ia menjadi bejana yang dapat Allah pecahkan dan bentuk bagi pelbagai maksud dan tujuan-Nya untuk melayani-Nya selaku pembicara kenamaan se-dunia mengenai pertumbuhan gereja dan hidup yang dipimpin Roh Kudus; selaku penulis lebih dari 220 buku (2006) dan selaku gembala jemaat Baptis terbesar dalam sejarah dunia, Gereja Sung Rak (Sukacita Kudus) di Seoul - Korea, yang beranggotakan lebih dari 160.000(2006) orang dewasa terpanggil untuk melayani seturut dengan karunia-karunia individual mereka.
“….Saya yakin bahwa pengungkapan kehidupan Saudara Kim melalui biografinya ini akan bermakna bagi tubuh Kristus.” John Wimber – Pendiri Association of Vineyard Churches
“Jarang sebuah otobiografi diangkat melampaui fokus pada diri sendiri sebagaimana miliknya Kim…. Ini sesungguhnya sebuah kisah anugerah Allah yang penuh berkat.” Terry Lindvall – Presiden Regent University
“Di sinilah sebuah kisah yang dapat menggoncangkan kaum Pentakosta yang paling berapi-api dan kaum Presbyterian yang paling konservatif…” Kenneth N. Taylor – Pendiri/Presiden Tyndale Haouse Publisher
